Sabtu, 21 Mei 2011

Iran Tangkap 30 Mata-mata AS

Jakarta - Pemerintah Iran telah menangkap 30 orang mata-mata Amerika Serikat. Para tersangka diketahui telah memberikan informasi kepada pejabat AS di kedutaan dan konsulat di tiga negara, termasuk Malaysia, Turki dan Uni Emirat Arab.

"Pasukan Kementerian Intelijen, dalam konfrontasi mereka dengan agen CIA telah menangkap 30 orang yang mata-mata untuk Amerika," demikian laporan televisi pemerintah, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/5/2011). 

Pengumuman penangkapan tersebut dilakukan dua hari setelah Presiden AS Barack Obama berpidato di Timur Tengah. Dalam pidatonya itu, Obama menyebutkan Teheran mensponsori terorisme dan mencari senjata nuklir, namun Iran membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu, Iran telah mengidentifikasi 42 petugas intelijen AS di 3 negara tersebut, dengan mengatakan bahwa "mereka terlibat dalam pengumpulan informasi tentang nuklir Iran, pertahanan udara dan bidang bio-teknologi."

Washington tidak memiliki representasi diplomatik di Iran sejak revolusi Iran 1979. Iran bisa menghukum mati mereka yang memata-matainya.

Kawat diplomatik yang pernah diungkap situs Wikileaks menunjukkan AS melakukan operasi pengumpulan informasi tentang Iran di negara-negara tetangga, di mana para diplomat mengumpulkan informasi intelijen dengan berpergian ke Iran.

0 komentar:

Posting Komentar