Jumat, 25 Februari 2011

Sidang Ustadz ABB, Intel Masih Menguasai Ruang Sidang
Diposting pada Kamis, 24-02-2011 | 17:12:52 WIB

JAKARTA - Hari ini Kamis 24/2, PN Jakarta Selatan menggelar sidang dengan terdakwa ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB). Massa pendukung ustadz ABB sejak pagi hari sebelum pengadilan dibuka sudah mulai berdatangan ke PN Jaksel di jalan Ampera. Tak kurang lebih dari lima bus rombongan datang dari kota Solo, Weleri, Temanggung, Surabaya dan Banten sejak pukul 06.00 WIB. Setelah menunggu hingga pukul 07.00 sebagian massa mulai diperbolehkan memasuki komplek PN Jaksel dengan pemeriksaan ketat.

PN Jaksel hanya mengijinkan 50 pendukung ABB yang diperbolehkan memasuki ruang sidang, dan ternyata tiga baris pertama sudah diisi oleh orang-orang "misterius" entah darimana mereka masuknya, sebab massa pendukung ABB lah yang seharusnya pertama kali datang ke PN Jaksel.

Adu mulut pun terjadi sekitar pukul 07:30, pendukung ABB yang jauh-jauh merasa tidak mendapat keadilan tidak diperbolehkan duduk. "Ayo pindah-pindah, kami datang jauh-jauh sebagai tamu malah tidak diberi tempat duduk, kalian ini tidak punya tanda pengenal tamu, bagaimana bisa masuk," kata salah satu pendukung ABB yang kesal karena petugas polisi berpakaian preman tetap diam saja tidak mau disuruh berdiri.

Pada sidang kali ini istri ustadz ABB, Aisyah Baradja juga hadir ditemani putra bungsunya Abdul Rohim Ba'asyir, sejak pukul 07.00 keluarga ustadz ABB sudah datang ke PN Jaksel, khawatir tidak diperkenankan masuk jika datang terlalu siang.

Menjelang pukul 09.00 massa mulai gerah karena pintu PN Jaksel ditutup, akhirnya terjadi aksi saling dorong yang mengakibatkan pintu kayu jebol. Petugas polisi pun membuat barikade ketat untuk menghadang pendukung ABB yang berusaha masuk.

Ustadz ABB mulai memasuki ruang sidang pukul 09.05 WIB setelah sebelumnya menunggu di ruang tahanan pengadilan. Pekikan takbir pun mulai bergemuruh di ruang sidang begitu ustadz ABB memasuki ruangan.

Pukul 09.15 ustadz ABB mulai membacakan eksepsinya yang juga dicetak dalam bentuk buku kecil setebal 90 halaman. Buku itu diberi judul "Eksepsi Ustad Abu Bakar Ba'asyir, yang berisi 1. Makar musuh - musuh Allah terhadap Nabi Muhammad dan para mujahidin sampai akhir zaman, 2. Pelecehan syariat I'dad di Aceh terutama oleh musuh Allah Densus 88, dan 3. Tadzkiroh. [muslimdaily.net]

0 komentar:

Posting Komentar